logo
`

Berita

Terendam Banjir? Prosedur ini Dapat Dieksekusi Untuk Menyelamatkan Nyawa Mobil

Terendam Banjir? Prosedur ini Dapat Dieksekusi Untuk Menyelamatkan Nyawa Mobil

Tak sedikit mobil menjadi korban banjir yang kerap kali melanda saat curah hujan sedang tinggi. Lantas jika tak terelakkan, perlu inspeksi dan perbaikan menyeluruh agar kondisi mobil kembali normal. Berikut kami uraikan apa yang perlu dievaluasi dan diperbaiki setelah menjadi korban banjir.

Interior
Seusai ‘berkubang’, campuran air kotor dan lumpur berdampak buruk bagi mobil. Contoh pada kabin, noda bahkan bau yang ditinggalkan tentu mengurangi sisi kenyamanan saat berkendara nantinya. Rujuk ke bengkel ahli interior detailing lantaran mereka punya peralatan khusus.

Langkah pertama yang dilakukan adalah mencuci dan mengeringkan seisi kabin. Seperti dijelaskan oleh Marketing Manager Autoglaze, Stephen Setyadi, "Pengerjaan standar, kami bongkar dulu joknya. Setelah dibongkar, kami keringkan bagian-bagian yang basah, termasuk juga membongkar karpet dasar. Semua dibersihkan dan dikeringkan lalu kami lakukan interior detailing.”

Masuk tahapan interior detailing, seluruh permukaan interior diberikan penanganan secara khusus. Jika tidak segera dilakukan, apalagi setelah menggenang terlalu lama, flek bakal sulit diluruhkan. Jejak banjir ini menggangu secara visual. “Karena kemungkinan besar door trim atau bagian-bagian lain ada terkena noda, itu mesti dibersihkan secara khusus. Kalau tidak, apalagi kalau kena banjir cukup lama, biasanya noda menempel di door trim,” ungkapnya.

Di samping noda membandel, aroma kabin perlu dinetralisir dari sisa bau apek atau bahkan bau kotoran got. Obatnya adalah Ozone treatment. Ozone generator menyemburkan gas O3 demi menghilangkan bau. Langkah terakhir setelah dinetralisir yakni melakukan fogging. Diklaim ampuh untuk membunuh sisa bakteri sekaligus membunuh kuman, termasuk membuat kabin kembali wangi.

Komponen Elektrikal
Peran kelistrikan dan komponen komputer sangat krusial pada kinerja sebuah mobil. Nah, air menjadi musuh utama mereka. Ini merupakan bagian pertama yang harus mendapat perhatian. Dituturkan oleh Aep, pemilik bengkel sekaligus mekanik Aep BMW Specialist di kawasan Batununggal, Bandung, "Paling pertama di cek itu kelistrikan. Komponen seperti ECU, relay, sekring, dan konektor lain akan dilepas semua dan disemprot contact cleaner agar kering."

Dalam jangka panjang, hubungan antara konektor yang tidak kering malah menciptakan korosi. Problem kelistrikan pun menghantui di masa datang. Selain itu, memperparah keadaan ketika mobil dinyalakan dan peranti otak komputer atau relay masih dalam keadaan basah. "Bisa terjadi korsleting" ungkapnya.

Bila dikeringkan dengan segera, probabilitas kerusakan unit kontrol dapat diminimalisir. Beruntung jika tidak perlu diganti lantaran harganya lumayan menguras dompet. Contoh untuk ECU BMW Seri 3 E90, dituturkan harga part bekas bisa lebih dari Rp 11 juta di pasaran. Namun, kalau akhirnya tidak berfungsi normal, mau tak mau harus diganti.

Kumpulan komponen berdaya listrik lain mungkin bukan sumber permasalahan utama setelah banjir. Alternator, motor starter, motor wiper, dan motor kaca bisa jadi macet seusai terendam. Umumnya cukup lakukan pengeringan dan kemudian Anda bakal menemukan mereka beroperasi seperti sedia kala.

Komponen Mekanikal
Selanjutnya yang menjadi perhatian adalah bagian mekanis. Jika mobil tenggelam melebihi batas kap dapat dipastikan air masuk ruang bakar. Pertolongan pertama buka semua busi dan putar noken as dengan bantuan kunci pas agar air keluar.

Tak hanya ruang bakar, air juga dapat menerobos masuk area pelumasan. Paling mudah dideteksi melalui tingkat ketinggian oli pada dipstick. Pengecekan dilakukan pada oli mesin, transmisi, power steering, dan minyak rem. Pada dasarnya oli mengambang di atas air, berarti jika terlalu tinggi ada kemungkinan terjadi kontaminasi. Gejala lain adalah oli berwarna coklat susu. Langkah penyelesaian sekaligus tidakan preventif adalah melakukan penggantian filter dan pengeringan saluran. Lalu, dianjurkan untuk mengganti seluruh cairan mulai dari oli mesin hingga minyak rem. Setelah yakin bersih dan terangkai ulang, nyalakan mesin agar membantu proses pengeringan dalam silinder.

Aep kemudian menambahkan bahwa kemungkinan air masuk transmisi atau gardan justru lebih kecil. Lantaran pada umumnya mobil keluaran anyar memiliki sistem tertutup sehingga tidak mudah diterobos. Kendati begitu, transmisi dan gardan tak boleh luput dari inspeksi. Bila ditemukan air meresap masuk solusinya tak lain adalah menguras dan mengganti oli, berikut seal agar menjaga kekedapan rumah roda gigi.

Jangan lupakan soal sistem pengereman. Bekas banjir menciptakan karat di permukaan piringan rem atau drum. Rem tangan pun mungkin terkunci. Untuk masalah karat yang terbentuk di area roda seringkali dapat teratasi dengan menjalankan mobil.

Perlu diingat untuk melakukan pengujian secara bertahap dan perlahan. Tak beda dengan manusia yang tengah menjalani masa penyembuhan. Butuh proses untuk sembuh total.

Tindakan Pencegahan
Kalau sudah yakin bersih pada kali pertama, lakukan pencucian ulang. Bawa ke tempat cuci hidrolik. Ini memastikan kolong mobil terbebas dari lumpur. Pastikan juga lubang air tidak tersumbat. Masalah karat pada struktur utama bisa membahayakan secara jangka panjang karena lama kelamaan struktur pembangun dapat kehilangan kekuatan.



https://www.oto.com/tips-mobil/terendam-banjir-prosedur-ini-dapat-dieksekusi-untuk-menyelamatkan-nyawa-mobil
Back to List
Others Brand Support 1
Others Brand Support 2
Others Brand Support 3
Others Brand Support 4
HEAD OFFICE
Jalan Terusan Kelapa Hibrida
Rukan Grand Orchard Blok D No.1
Kel.Sukapura, Kec.Cilincing
Jakarta Utara 14140
Switch to Desktop Version
© Copyright 2008-2023 autoglaze.co.id Allright Reserved. (PT.Jillbert Kreasindo Kurnia)
Jasa Pembuatan Website by IKT